Psikologi modern
Individu-individu yang mengalami gejala ini menjalani hidup seakan-akan tidak ada
hari esok.. Karenanya tidak ada perencanaan-perencanaan untuk masa depan.
2. Sikap Fatal terhadap hidup.
Individu yang terlanda gejala ini melihat rencana masa depan sebagai kesia-siaan.
Mereka bertingkah laku seolah-olah bukan dari dirinya sendiri dan bukan untuk
dirinya sendiri. Mereka cenderung mendevaluasi dirinya sendiri dan kehidupannnya.
3. Konformisme dan Kolektivisme.
Terlihat pada individu yang meleburkan diri ke dalam massa, kehilangan
kepribadiannya dan bertingkah laku seakan-akan mereka adalah fungsi atau alat
belaka dari massa, atau dinegara-negara totaliter, dari negara.
4. Fanatisme.
Individu yang terlanda fanatisme mngingkari kepribadian orang lain. Mereka hanya
mau mendengar opini-opini mereka sendiri yang pada hakikatnya bukan opini-opini
pribadi mereka, melainkan opini-opini penguasa, opini-opini partai, atau opini-opini
publik.
Rollo May, tokoh psikologi eksistensial lainnya menyoroti permasalahan
manusia-manusia modern pula. Ia menyatakan ada tiga masalah utama manusia
modern, yaitu kekosongan, kesepian, dan kecemasan.
Individu-individu yang mengalami gejala ini menjalani hidup seakan-akan tidak ada
hari esok.. Karenanya tidak ada perencanaan-perencanaan untuk masa depan.
2. Sikap Fatal terhadap hidup.
Individu yang terlanda gejala ini melihat rencana masa depan sebagai kesia-siaan.
Mereka bertingkah laku seolah-olah bukan dari dirinya sendiri dan bukan untuk
dirinya sendiri. Mereka cenderung mendevaluasi dirinya sendiri dan kehidupannnya.
3. Konformisme dan Kolektivisme.
Terlihat pada individu yang meleburkan diri ke dalam massa, kehilangan
kepribadiannya dan bertingkah laku seakan-akan mereka adalah fungsi atau alat
belaka dari massa, atau dinegara-negara totaliter, dari negara.
4. Fanatisme.
Individu yang terlanda fanatisme mngingkari kepribadian orang lain. Mereka hanya
mau mendengar opini-opini mereka sendiri yang pada hakikatnya bukan opini-opini
pribadi mereka, melainkan opini-opini penguasa, opini-opini partai, atau opini-opini
publik.
Rollo May, tokoh psikologi eksistensial lainnya menyoroti permasalahan
manusia-manusia modern pula. Ia menyatakan ada tiga masalah utama manusia
modern, yaitu kekosongan, kesepian, dan kecemasan.
Kekosongan adalah kondisi individu yang tidak lagi mengetahui apa yang
diinginkannnya, dan tidak lagi memeiliki kekuasaan terhadap apa yang terjadi dan
dialaminya. Kekosongan telah mengarahkan individu-individu menjadi outer
directed yakni mengarahkan diri pada orang lain dalam rangka mencari pegangan
dan petunjuk untuk menentukan hidup. Ciri pertama kekosongan adalah bisa
merespon tapi tidak bisa memilih sendiri respon apa yang paling baik bagi
masalah-masalahnya. Ciri kedua adalah pasivitas terhadap ligkungan sosial. Ciri
ketiga adalah apati terhadap dunia sekitar, atau tidak perduli.
2. Kesepian
Kesepian dialami individu-individu dalam masyarakat sebagai akibat langsung dari
kekosongan, keterasingan dari diri sendiri dan sesama. Individu dalam masyarakat
modern mengalami ketakutan akan kesepian. Mereka memiliki hasrat yang kuat
untuk diterima orang lain, dan memiliki ketakutan yang dalam akan ditolak.
Kegiatan menciptakan kebersamaan dengan orang-orang dilandasi oleh ketakutan
diisolasi oleh orang lain bukan untuk menciptakan hubungan yang akrab dan
hangat.
3. Kecemasan
Ketidakmenentuan yang semakin besar dari hari ke hari, tidak bisa tidak telah
meningkatkan kecemasan individu dalam masyarakat modern. Kecemasan timbul
karena perubahan traumatik yang dialami sebelumnya, yakni hilangnya nilai-nilai
persaingan individu yang ditujukan kepada kesejahteraan bersama yang digantikan
oleh persaingan antar individu yang eksploitatif, hilangnya penghargaan atas
keutuhan pribadi yang digantikan oleh pembagian pribadi menjadi rasionalitas dan
emosionalitas (berpikir dianggap baik, mengalami emosi dianggap buruk),
hilangnya rasa berharga, rasa bermartabat, dan rasa diri dari individu-individu.
Individu yang cemas bingung siapa dirinya dan apa yang harus diperbuatnya.
Salah seorang tokoh psikologi yang paling terkenal dalam menyoroti
persoalan-persoalan masyarakat adalah Erich Fromm. Gagasannya mencakup
masalah yang luas di masyarakat. Ia melihat bahwa masyarakat modern sekarang
ini telah semakin terisolasi dan mengalami kesepian karena dipisahkan oleh alam
dan dari orang-orang lain. Dalam sejarah manusia, dari waktu ke waktu manusia
1. Kekosongan.
semakin bebas dalam menentukan apapun mengenai hidupnya, akan tetapi mereka
juga semakin merasa kesepian. Tercerabutnya manusia modern dari
hubungan-hubungan akrab dan hangat atas dasar kemanusiaan belaka, telah
menjadikan manusia menjadi mesin-mesin hidup. Tapi itu konsekuensi yang harus
dibayar dari pola kehidupan sekarang, yang terlalu ‘teratur’ dan tanpa warna.
Jangan heran jika suatu saat (kini sudah) terjadi anti-modern, suatu gerakan yang
bukan tanpa dasar tentunya, jika menilik tulisan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment it to Show the false one