Mempelajari ilmu
psikologi tentu belum terasa lengkap tanpa mengenal para tokoh yang menjadi
pendiri atau yang mempelopori berbagai teori psikologi yang digunakan saat
ini. Selain itu demi memenuhi banyak permintaan dari para pembaca, maka kami
mencoba untuk menguraikan riwayat singkat para tokoh psikologi dan hasil
karya mereka.
Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus
1832 dan wafat di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920. Wilhelm Wundt
seringkali dianggap sebagai bapak psikologi modern berkat jasanya
mendirikan laboratorium psikologi pertama kali di Leipzig. Ia mula-mula
dikenal sebagai seorang sosiolog, dokter, filsuf dan ahli hukum. Gelar
kesarjanaan yang dimilikinya adalah dari bidang hukum dan kedokteran.
Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang banyak melakukan penelitian,
termasuk penelitian tentang proses sensory (suatu proses yang
dikelola oleh panca indera).
Pada tahun 1875 ia pindah ke Leipzig, Jerman, dan pada tahun
1879 ia dan murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama
kalinya di kota tersebut. Berdirinya laboratorium psikologi inilah
yang dianggap sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu
pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya (Ilmu Filsafat
& Ilmu Faal). Sebelum tahun 1879 memang orang sudah mengenal psikologi,
tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya sarjana psikologi.
Sarjana-sarjana yang mempelajari psikologi umumnya adalah para filsuf, ahli
ilmu faal atau dokter. Wundt sendiri asalnya adalah seorang dokter, tetapi
dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia tidak lagi disebut sebagai
dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan eksperimen-eksperimen
dalam bidang psikologi di laboratoriumnya.
Wundt mengabdikan diri selama 46 tahun sisa hidupnya untuk
melatih para psikolog dan menulis lebih dari 54.000 halaman laporan
penelitian dan teori. Buku-buku yang pernah ditulisnya antara lain: "Beitrage Zur Theorie Der Sines
Wahrnemung" (Persepsi
yang dipengaruhi kesadaran, 1862), "Grund zuge der Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala
psikologi, 1873) dan "Physiologische
Psychologie".
|
Ivan Pavlov (1849 - 1936)
Ivan Petrovich
Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18 September 1849 dan wafat di
Leningrad pada tanggal 27 Pebruari 1936. Ia sebenarnya bukanlah sarjana
psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah
seorang sarjana ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat
terkenal di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang
pencernaan. Dalam penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya
(seekor anjing) akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas
munculnya makanan. Ia kemudian mengeksplorasi fenomena ini dan kemudian
mengembangkan satu studi perilaku (behavioral study) yang dikondisikan, yang dikenal dengan teori Classical Conditioning. Menurut teori ini, ketika makanan (makanan
disebut sebagai the
unconditioned or unlearned stimulus - stimulus yang tidak dikondisikan atau tidak dipelajari)
dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel disebut sebagai the conditioned or learned stimulus - stimulus yang dikondisikan atau
dipelajari), maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang sama, yaitu keluarnya
air liur dari si anjing percobaan. Hasil karyanya ini bahkan
menghantarkannya menjadi pemenang hadiah Nobel. Selain itu teori ini
merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme, sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi
penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori
tentang belajar.
|
Emil Kraepelin (1856 - 1926)
Emil Kraepelin
dilahirkan pada tanggal 15 Pebruari 1856 di Neustrelitz dan wafat pada
tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. Ia menajdi dokter di Wurzburg tahun 1878,
lalu menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich. Pada tahun 1882 ia pindah
ke Leipzig untuk bekerja dengan Wundt yang pernah menjadi kawannya semasa
mahasiswa. Dari tahun 1903 sampai meninggalnya, ia menjadi profesor
psikiatri di klinik psikiatri di Munich dan sekaligus menjadi direktur
klinik tersebut. Emil Kraepelin adalah psikiatris yang mempelajari gambaran
dan klasifikasi penyakit-penyakit kejiwaan, yang akhirnya menjadi dasar
penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), diterbitkan oleh American
Psychiatric Association (APA). Emil Kraepelin percaya bahwa jika
klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal
usul dan penyebab penyakit kejiwaan tersebut akan lebih mudah diteliti.
Kraepelin menjadi terkenal terutama karena penggolongannya mengenai
penyakit kejiwaan yang disebut psikosis. Ia membagi psikosis dalam dua
golongan utama yaitu dimentia praecox dan psikosis manic-depresif. Dimentia
praecox merupakan gejala awal dari penyakit kejiwaan yang disebut
schizophrenia. Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali
menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, antara lain
menggunakan test psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
kejiwaan. Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test
Kraepelin. Test tersebut banyak digunakan oleh para sarjana psikologi di
Indonesia pada era tahun 1980an.
|
Sigmund Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg
(Austria), pada masa bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23
September 1939. Ia adalah seorang Jerman keturunan Yahudi. Pada usia 4
tahun ia dan keluarga pindah ke Viena, dimana ia menghabiskan sebagian
besar masa hidupnya. Meskipun keluarganya adalah Yahudi namun Freud
menganggap bahwa dirinya adalah atheist.
Semasa muda ia merupakan anak favorit ibunya. Dia adalah
satu-satunya anak (dari tujuh bersaudara) yang memiliki lampu baca
(sementara yang lain hanya menggunakan lilin sebagai penerang) untuk
membaca pada malam hari dan satu-satunya anak yang diberi sebuah kamar dan
perabotan cukup memadai untuk menunjang keberhasilan sekolahnya.
Freud dikenal sebagai seorang pelajar yang jenius, menguasai 8 (delapan)
bahasa dan menyelesaikan sekolah kedokteran pada usia 30 tahun. Setelah
lulus ia memutuskan untuk membuka praktek di bidang neurologi.
Pada tahun 1900, Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi
tonggak lahirnya aliran psikologi psikoanalisa. Buku tersebut berjudul Interpretation of Dreams yang masih dikenal sampai hari ini. Dalam
buku ini Freud memperkenalkan konsep yang disebut "unconscious mind" (alam ketidaksadaran). Selama periode
1901-1905 dia menerbitkan beberapa buku, tiga diantaranya adalah The Psychopathology of Everyday Life
(1901), Three Essays on Sexuality (1905), dan Jokes and Their relation to the Unconscious (1905).
Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai
profesor di University of Viena dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada
tahun 1905 ia mengejutkan dunia dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan bahwa seksualitas adalah
faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita
pun anak-anak mengalami ketertarikan dan kebutuhan seksual. Beberapa
komponen teori Freud yang sangat terkenal adalah:
- The Oedipal Complex, dimana anak menjadi tertarik pada ibunya dan
mencoba mengidentifikasi diri seperti sang ayahnya demi mendapatkan
perhatian dari ibu
- Konsep Id,
Ego, dan Superego
- Mekanisme pertahanan diri (ego defense mechanisms)
Istilah psikoanalisa yang dikemukakan
Freud sebenarnya memiliki beberapa makna yaitu: (1) sebagai sebuah teori
kepribadian dan psikopatologi, (2) sebuah metode terapi untuk
gangguan-gangguan kepribadian, dan (3) suatu teknik untuk menginvestigasi
pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan individu yang tidak disadari oleh
individu itu sendiri.
Sejak the Psychoanalytic Society (Perhimpunan Masyarakat Psikoanalisa)
didirikan pada tahun 1906, maka muncul beberapa ahli psikologi yang dua
diantaranya adalah Alfred Adler dan Carl Jung. Pada tahun 1909 Freud mulai
dikenal di seluruh dunia ketika ia melakukan perjalanan ke USA untuk
menyelenggarkan Konferensi International pertama kalinya.
Freud dikenal sebagai seorang perokok
berat yang akhirnya menyebabkan dia terkena kanker pada tahun 1923 dan
memaksanya untuk melakukan lebih dari 30 kali operasi selama kurang lebih
16 tahun. Pada tahun 1933, partai Nazy di Jerman melakukan pembakaran
terhadap buku-buku yang ditulis oleh Freud. Dan ketika Jerman menginvasi
Austria tahun 1938, Freud terpaksa melarikan diri ke Inggris dan akhirnya
meninggal di sana setahun kemudian.
|
Alfred Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga
pengacara (ahli hukum). Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di bidang
psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Sebagai anggota
komisi investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred Binet
mengembangkan sebuah test untuk mengukur usia mental (the mental age atau MA) anak-anak yang akan masuk
sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada kemampuan mental anak pada saat
ditest dibandingkan pada anak-anak lain di usia yang berbeda. Dengan kata
lain, jika seorang anak dapat menyelesaikan suatu test atau memberikan
respons secara tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diperuntukan bagi
anak berusia 8 (delapan) maka ia dikatakan telah memiliki usia mental 8
(delapan) tahun.
Test yang dikembangkan oleh Binet merupakan test intelegensi
yang pertama, meskipun kemudian konsep usia mental mengalami revisi
sebanyak dua kali sebelum dijadikan dasar dalam test IQ. Pada tahun 1914,
tiga tahun setelah Binet wafat, seorang psikolog Jerman, William Stern,
mengusulkan bahwa dengan membagi usia mental anak dengan usia kronological
(Chronological Age atau CA), maka
akan lebih memudahkan untuk memahami apa yang dimaksud "Intelligence
Quotient". Rumus ini kemudian direvisi oleh Lewis Terman, dari
Stanford University, yang mengembangkan test untuk orang-orang Amerika.
Lewis mengalikan formula yang dikembangkan Stern dengan angka 100.
Perhitungan statistik inilah yang kemudian menjadi definisi atau rumus
untuk menentukan Intelligensi seseorang: IQ=MA/CA*100. Test IQ inilah yang dikemudian hari dinamai Stanford-Binet
Intelligence Test yang masih sangat
populer sampai dengan hari ini.
|
Alfred Adler(1870 - 1937)
Alfred Adler dilahirkan pada tanggal 7 Pebruari 1870 di Viena (Austria) dan
wafat pada tanggal 28 Mei 1937 di Aberdeen (Skotlandia). Ia adalah seorang
Yahudi yang lahir dari keluarga yang termasuk dalam status sosial ekonomi
kelas menengah pada saat itu. Semasa muda Adler mengalami masa-masa yang
sangat sulit. Ketika ia berusia 5 tahun ia terkena penyakit pneumonia
(radang paru-paru) yang menurut dokter hampir mustahil untuk disembuhkan.
Ketika mendengar kabar tersebut, Adler berjanji jika ia bisa sembuh maka ia
akan menjadi dokter dan bertekad untuk memerangi penyakit yang mematikan
tersebut. Akhirnya pada tahun 1895, setelah dinyatakan sembuh dari
penyakitnya, ia benar-benar mewujudkan tekadnya dan berhasil meraih gelar
sarjana kedokteran dari University of Vienna. Ia akhirnya dikenal sebagai
seorang ahli penyakit dalam. Tahun 1898, ia menulis buku pertamanya yang
memfokuskan pada pendekatan kemanusiaan dan penyakit dari sudut pandang
individu sebagai pribadi bukan membagi-baginya menjadi gejala, insting,
atau dorongan-dorongan. Pada tahun 1902, ia mendapat tawaran kerjasama dari
Freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk membahas masalah
psikopatologi. Adler akhirnya ikut bergabung dan kemudian menjadi pengikut
setia Freud, namun hubungan tersebut tidak berlangsung lama. Pada tahun
1907, Adler menulis sebuah paper berjudul "Organ Inferiority"
yang menjadi pemicu rusaknya hubungan Freud dengan Adler. Dalam tulisan
tersebut Adler mengatakan bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai
kelemahan organis. Berbeda dengan hewan, manusia tidak dilengkapi dengan
alat-alat tubuh untuk melawan alam. Kelemahan-kelemahan organis inilah yang
justru membuat manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena
mendorong manusia untuk melakukan kompensasi (menutupi kelemahan). Adler
juga tidak sependapat dengan teori psikoseksual Freud. Pada tahun 1911,
Adler meninggalkan kelompok diskusi, bersama dengan delapan orang
koleganya, dan mendirikan sekolah sendiri. Sejak itu ia tidak pernah
bertemu lagi dengan Freud.
|
Carl Gustav Jung
dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswyl (Switzerland) dan wafat
pada tanggal 6 Juni 1961 di Kusnacht (Switzerland). Dimasa kanak-kanak Jung
sudah sangat terkesan dengan mimpi, visi supernatural, dan fantasi.
Ia menyakini bahwa dirinya memiliki informasi rahasia tentang masa depan
dan berfantasi bahwa dirinya merupakan dua orang yang berbeda.
Jung lulus dari
fakultas kedokteran di University of Basel dengan spesialisasi di bidang
psikiatri pada tahun 1900. Pada tahun yang sama ia bekerja sebagai assistant di rumah sakit jiwa Zurich yang membuatnya
tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan para pasien schizophrenic yang akhirnya membawa Jung melakukan
kontak dengan Freud. Setelah membaca tulisan Freud yang berjudul Interpretation of Dreams, Jung mulai
melakukan korespondensi dengan Freud. Akhirnya mereka bertemu di
rumah Freud di Vienna tahun 1907. Dalam pertemuan tersebut Freud begitu
terkesan dengan kemampuan intelektual Jung dan percaya bahwa Jung dapat
menjadi juru bicara bagi kepentingan psikoanalisa karena ia bukan orang
Yahudi. Jung juga dianggap sebagai orang yang patut menjadi penerus Freud
dan berkat dukungan Freud Jung kemudian terpilih sebagai presiden pertama International Psychoanalytic Association pada tahun 1910. Namun pada tahun 1913,
hubungan Jung dan Freud menjadi retak. Tahun berikutnya, Jung mengundurkan
diri sebagai presiden dan bahkan keluar dari keanggotaan assosiasi
tersebut. Sejak saat itu Jung dan Freud tidak pernah saling bertemu.
|
John Broades
Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan wafat di
New York City pada tanggal 25 September 1958. Ia mempelajari ilmu filsafat
di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903 dengan
disertasi berjudul "Animal
Education". Watson dikenal sebagai ilmuwan yang
banyak melakukan penyelidikan tentang psikologi binatang.
Pada tahun 1908 ia
menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal dan psikologi komparatif di
John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus menjadi direktur
laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun 1920-1945 ia
meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi konsumen.
John Watson
dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya
yang paling dikenal adalah "Psychology
as the Behaviourist view it" (1913). Menurut
Watson dalam beberapa karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang
obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya
diteliti melalui metode introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa
psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu
alam. Oleh karena itu, psikologi harus dibatasi dengan ketat pada
penyelidikan-penyelidikan tentang tingkahlaku yang nyata saja. Meskipun
banyak kritik terhadap pendapat Watson, namun harus diakui bahwa peran
Watson tetap dianggap penting, karena melalui dia berkembang metode-metode
obyektif dalam psikologi.
Peran Watson dalam
bidang pendidikan juga cukup penting. Ia menekankan pentingnya
pendidikan dalam perkembangan tingkahlaku. Ia percaya bahwa dengan
memberikan kondisioning tertentu dalam proses pendidikan, maka akan dapat
membuat seorang anak mempunyai sifat-sifat tertentu. Ia bahkan memberikan
ucapan yang sangat ekstrim untuk mendukung pendapatnya tersebut, dengan
mengatakan: "Berikan kepada saya sepuluh orang anak, maka saya akan
jadikan ke sepuluh anak itu sesuai dengan kehendak saya".
|
Max Wertheimer
dilahirkan di Praha pada tanggal 15 April 1880 dan wafat pada tanggal 12
Oktober 1943 di New York. Max Wertheimer dianggap sebagai pendiri psikologi Gestalt bersama-sama dengan Wolfgang Kohler dan
Kurt Koffka. Max mempelajari imu hukum selama beberapa tahun sebelum
akhirnya dia mendapatkan gelar Ph.D. di bidang psikologi. Dia kemudian
diangkat menjadi professor dan sempat bekerja di beberapa universitas di
Jerman sebelum hijrah ke Amerika Serikat karena terjadi perang di benua
Eropa pada tahun 1934. Di Amerika ia bekerja di New School for Research di
New York city sampai akhir hayatnya.
Pada tahun 1910,
ketika berusia 30 tahun, Max memperlihatkan ketertarikannya untuk meneliti
tentang persepsi setelah ia melihat sebuah alat yang disebut "stroboscope" (benda berbentuk kotak yang diberi alat
untuk melihat ke dalamkotak tersebut) di toko mainan anak-anak.
Setelah melakukan beberapa penelitian dengan alat tersebut, dia mengembangkan
teori tentang persepsi yang sering disebut dengan teori Gestalt.
Dalam bukunya yang
berjudul "Investigation
of Gestalt Theory" (1923), Wertheimer
mengemukakan hukum-hukum
Gestalt sebagai berikut:
- Hukum
Kedekatan (law
of proximity): hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau
tempat cenderung dianggap sebagai suatu totalitas.
- Hukum
Ketertutupan (law of closure): Hal-hal yang cenderung menutup akan
membentuk kesan totalitas tersendiri.
- Hukum
Kesamaan (law of equivalence): hal-hal yang mirip satu sama lain,
cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu
totalitas.
|
Henry Alexander
Murray dilahirkan di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan meninggal pada
tahun 1988. Sama seperti pandangan psikoanalisa, Henry Murray juga
berpendapat bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan cara
menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang (unconscious mind). Murray menjadi
professor psikologi di Harvard University dan mengajar disana lebih dari 30
tahun.
Peranan Murray di
bidang psikologi adalah dalam bidang diagnosa kepribadian dan teori
kepribadian. Hasil karya terbesarnya yang sangat terkenal adalah teknik
evaluasi kepribadian dengan metode proyeksi yang disebut dengan "Thematic Apperception Test
(TAT)". Test TAT ini terdiri dari beberapa buah
gambar yang setiap gambar mencerminkan suatu situasi dengan suasana
tertentu. Gambar-gambar ini satu per satu ditunjukkan kepada orang yang
diperiksa dan orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau
kesannya terhadap gambar tersebut. Secara teoritis dikatakan bahwa orang
yang melihat gambar-gambar dalam test itu akan memproyeksikan isi
kepribadiannya dalam cerita-ceritanya.
|
Jean Piaget
dilahirkan di Neuchatel (Switzerland) pada tahun 1896 dan meninggal di
Geneva dalam usia 84 tahun pada tahun 1981. Pada usia 10 tahun ia sudah
memulai karirnya sebagai peneliti dan penulis. Piaget sangat tertarik pada
ilmu biology dan ia menulis paper tentang albino sparrow (burung gereja albino) yang semakin membuatnya tertarik untuk
mendalami ilmu alam.
Piaget memperoleh
gelar Ph.D pada tahun 1918 di universitas Neuchatel dalam bidang ilmu
hewan. Pada tahun 1925 ia mulai menunjukkan minatnya pada bidang filsafat
dan pada tahun 1929 ia diangkat menjadi profesor dalam "Scientific Thought" di Jeneva. Ia mulai terjun dalam dunia
psikologi pada tahun 1940 dengan menjadi direktur laboratorium psikologi di
Universitas Jeneva. Lalu kemudian ia juga terpilih sebagai ketua dari "Swiss Society for Psychologie".
Piaget adalah
seorang tokoh yang amat penting dalam bidang psikologi perkembangan.
Teori-teorinya dalam psikologi perkembangan yang mengutamakan unsur
kesadaran (kognitif) masih dianut oleh banyak orang sampai hari ini.
Teori-teori, metode-metode dan bidang-bidang penelitian yang dilakukan
Piaget dianggap sangat orisinil, tidak sekedar melanjutkan hal-hal yang
sudah terlebih dahulu ditemukan orang lain.
Selama masa
jabatannya sebagai profesor di bidang psikologi anak, Piaget banyak
melakukan penelitian tentang Genetic
Epistemology (ilmu pengetahuan
tentang genetik). Ketertarikan Piaget untuk menyelidiki peran genetik dan
perkembangan anak, akhirnya menghasilkan suatu mahakarya yang dikenal
dengan nama Theory
of Cognitive Development (Teori Perkembangan Kognitif).
Dalam teori
perkembangan kognitif, Piaget mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui
seorang anak dalam mencapai tingkatan perkembangan proses berpikir formal.
Teori ini tidak hanya diterima secara luas dalam bidang psikologi tetapi
juga sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan.
|
Carl Rogers (1902
- 1987)
Carl Ransom Rogers dilahirkan di Oak Park, Illinois, pada tahun 1902 dan
wafat di LaJolla, California, pada tahun 1987. Semasa mudanya, Rogers tidak
memiliki banyak teman sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
membaca. Dia membaca buku apa saja yang ditemuinya termasuk kamus dan
ensiklopedi, meskipun ia sebenarnya sangat menyukai buku-buku petualangan.
Ia pernah belajar di bidang agrikultural dan sejarah di University of Wisconsin.
Pada tahun 1928 ia memperoleh gelar Master di bidang psikologi dari
Columbia University dan kemudian memperoleh gelar Ph.D di dibidang
psikologi klinis pada tahun 1931.
Pada tahun 1931, Rogers bekerja di Child Study Department of the Society
for the prevention of Cruelty to Children (bagian studi tentang anak pada
perhimpunan pencegahan kekerasan tehadap anak) di Rochester, NY. Pada
masa-masa berikutnya ia sibuk membantu anak-anak bermasalah/nakal dengan
menggunakan metode-metode psikologi. Pada tahun 1939, ia menerbitkan satu
tulisan berjudul "The Clinical Treatment of the Problem Child",
yang membuatnya mendapatkan tawaran sebagai profesor pada fakultas
psikologi di Ohio State University. Dan pada tahun 1942, Rogers menjabat
sebagai ketua dari American Psychological Society.
Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya
sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist)
dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers
menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang
dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban
yang benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para
terapist bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien.
Hasil karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur sampai
hari ini adalah metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy. Dua
buah bukunya yang juga sangat terkenal adalah Client-Centered Therapy(1951)
dan On Becoming a Person (1961).
|
Erik Erikson (1902 - 1994)
Erik Homburger Erikson dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902.
Ayahnya adalah seorang keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi. Erikson
belajar psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund Freud) di Vienna
Psycholoanalytic Institute selama kurun waktu tahun 1927-1933. Pada tahun
1933 Erikson pindah ke Denmark dan disana ia mendirikan pusat pelatihan
psikoanalisa (psychoanalytic training center). Pada tahun 1939 ia pindah ke
Amerika serikat dan menjadi warga negara tersebut, dimana ia sempat
mengajar di beberapa universitas terkenal seperti Harvard, Yale, dan
University of California di Berkley.
Erik Erikson sangat dikenal dengan tulisan-tulisannya di bidang psikologi
anak. Berangkat dari teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud
yang lebih menekankan pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan
teori tersebut dengan menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial. Dia
mengembangkan teori yang disebut theory of Psychosocial Development (teori
perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan
manusia menjadi delapan tahapan.
Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Erikson dan mendapat sambutan luar
biasa dari masyarakat, diantaranya adalah: (1) Young Man Luther: A Study in
Psychoanalysis and History (1958), (2) Insight and Responsibility (1964),
dan Identity: Youth and Crisis (1968).
|
Burrhus F. Skinner (1904 - 1990)
Burrhus Frederic
Skinner dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Susquehanna, Pennsylvania,
pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1990 setelah terserang penyakit
leukemia. Skinner dibesarkan dalam keluarga sederhana, penuh disiplin dan
pekerja keras. Ayahnya adalah seorang jaksa dan ibunya seorang ibu rumah
tangga.
Skinner mendapat gelar Bachelor di Inggris dan berharap bahwa dirinya dapat
menjadi penulis. Semasa bersekolah memang ia sudah menulis untuk
sekolahnya, tetapi ia menempatkan dirinya sebagai outsider (orang luar),
menjadi atheist, dan sering mengkritik sekolahnya dan agama yang menjadi
panutan sekolah tersebut. Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia pindah ke
Greenwich Village di New York City dan masih berharap untuk dapat menjadi
penulis dan bekerja di sebuah surat kabar.
Pada tahun 1931, Skinner menyelesaikan sekolahnya dan memperoleh gelar
sarjana psikologi dari Harvard University. Setahun kemudian ia juga
memperoleh gelar doktor (Ph.D) untuk bidang yang sama. Pada tahun 1945, ia
menjadi ketua fakultas psikologi di Indiana University dan tiga tahun
kemudian ia pindah ke Harvard dan mengajar di sana sepanjang karirnya.
Meskipun Skinner tidak pernah benar-benar menjadi penulis di surat kabar
seperti yang diimpikannya, ia merupakan salah satu psikolog yang paling
banyak menerbitkan buku maupun artikel tentang teori perilaku/tingkahlaku,
reinforcement dan teori-teori belajar.
Skinner adalah salah satu psikolog yang tidak sependapat dengan Freud.
Menurut Skinner meneliti ketidaksadaran dan motif tersembunyi adalah suatu
hal yang percuma karena sesuatu yang bisa diteliti dan diselidiki hanya
perilaku yang tampak/terlihat. Oleh karena itu, ia juga tidak menerima
konsep tentang self-actualization dari Maslow dengan alasan hal tersebut
merupakan suatu ide yang abstrak belaka.
Skinner memfokuskan penelitian tentang perilaku dan menghabiskan karirnya
untuk mengembangkan teori tentang Reinforcement. Dia percaya bahwa
perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku yang terjadi adalah
sebagai akibat dari respond terhadap adanya kejadian eksternal. Dengan kata
lain, kita menjadi seperti apa yang kita inginkan karena mendapatkan reward
dari apa yang kita inginkan tersebut. Bagi Skinner hal yang paling penting
untuk membentuk kepribadian seseorang adalah melalui Reward &
Punishment. Pendapat ini tentu saja amat mengabaikan unsur-unsur seperti
emosi, pikiran dan kebebasan untuk memilih sehingga Skinner menerima banyak
kritik.
|
Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New
York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Maslow
dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan merupakan anak tertua dari tujuh
bersaudara. Masa muda Maslow berjalan dengan tidak menyenangkan karena
hubungannya yang buruk dengan kedua orangtuanya. Semasa kanak-kanak dan
remaja Maslow merasa bahwa dirinya amat menderita dengan perlakuan
orangtuanya, terutama ibunya.
Keluarga Maslow amat berharap bahwa ia
dapat meraih sukses melalui dunia pendidikan. Untuk menyenangkan kemauan
ayahnya, Maslow sempat belajar di bidang Hukum tetapi kemudian tidak
dilanjutkannya. Ia akhirnya mengambil bidang studi psikologi di University
of Wisconsin, dimana ia memperoleh gelar Bachelor tahun 1930, Master tahun
1931, dan Ph.D pada tahun 1934.
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor
aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami
dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal
sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut Maslow,
manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari
yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai
berikut:
Kebutuhan untuk aktualisasi
diri
|
Kebutuhan untuk dicintai dan
disayangi
|
Kebutuhan akan rasa aman dan
tentram
|
Kebutuhan fisiologis / dasar
|
Hirarki Kebutuhan Maslow
|
Hans Eysenck (1916 - 1997)
Hans Jurgen Eysenck dilahirkan di Berlin, Jerman, pada tahun 1916. Kedua orangtuanya
adalah selebritis yang sangat berharap bahwa Eysenck kelak dapat menjadi
seorang aktor. Pada usia 2 tahun Eysenck terpaksa dibesarkan oleh neneknya
karena orangtuanya bercerai. Setelah tamat SMU Eysenck memutuskan untuk
melanjutkan sekolah di luar negeri karena ia merasa tidak senang dengan
Regim Nazi. Ia memang meninggalkan Jerman dan akhirnya menetap di Inggris,
dimana ia memperoleh gelar Ph.D. di bidang psikologi dari University of
London. Sejak saat itu ia telah menulis lebih dari 50 buku dan 600 artikel
penelitian dengan berbagai topik. Oleh sebab itu, oleh para pengkritiknya
ia sering dianggap sebagai seorang yang serba bisa dan ahli membuat teori
(meskipun banyak juga teori yang didukung oleh hasil penelitiannya).
Eysenck adalah seorang ahli teori biologi dan hal ini membuatnya
terinspirasi untuk melakukan penelitian pada komponen-komponen biologis
dari kepribadian. Dia mengatakan bahwa intelegensi merupakan sesuatu yang
diturunkan sejak lahir. Ia juga memperkenalkan konsep ekstroversi (introversi-ekstraversi)
dan neurotisme (neurotik-stabil) sebagai dua dimensi dasar kepribadian. Dia
percaya bahwa karakteristik kepribadian dapat diuraikan berdasarkan dua
dimensi tersebut, yang disebutnya dengan "Supertraits".
|
Albert Bandura (1925 - )
Albert Bandura
dilahirkan pada tahun 1925 di Alberta, Canada. Dia memperoleh gelar Master
di bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun kemudian ia juga meraih
gelar doktor (Ph.D). Setahun setelah lulus, ia bekerja di Standford
University.
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial (Social
Learning Theory), salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang
menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi.
Albert Bandura menjabat sebagai ketua APA pada tahun 1974 dan pernah
dianugerahi penghargaan Distinguished Scientist Award pada tahun 1972.
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment it to Show the false one